KONFLIK-PEMIKIRAN DAN INTEGRASI-SINERJIK ULAMA MINANGKABAU, 1903-1937 M
Ucapan selamat dari hadirin kepada PWM Terpilih Muswil Muhammadiyah Sumbar 2015-2020 di Asrama Haji Tabing, 27 Desember 2015 (Foto: Dok) KONFLIK-PEMIKIRAN DAN INTEGRASI-SINERJIK ULAMA MINANGKABAU 1903-1937 M Oleh H. Shofwan Karim I. PENDAHULUAN Islam masuk ke Minangkabau melalui beberapa periode [1] dan sejak abad ke-15 M. proses islamisasi itu tidak pernah lagi berhenti. Kontinuitas dan perubahan ( Continuity and Change ) dalam transformasi dan corak islamisasi masyarakat Minangkabau di awal abad ke-20, seperti awal abad sebelumnya, dikendalikan oleh kaum ulama. Secara relatif untuk hal-hal tertentu mereka tetap dipengaruhi intelektual Timur Tengah dalam meneruskan misinya. Di dalam perkembangan selanjutnya kaum ulama itu terpilah kepada dua faksi. Mereka yang tetap mempertahankan tradisi-tradisi yang ada dan menjaga kemapanan dan mereka yang ingin mengubah apa yang sudah ada kepada suatu yang baru yang mereka yakini sebagai suatu