Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2013

INTRODUKSI PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MODEREN ISLAM DI INONESIA

PMII (Introduksi) INTRODUKSI PERKEMBANGAN PEMIKIRAN MODEREN ISLAM DI INONESIA Oleh Dr. H. Shofwan Karim, BA., Drs., MA. INTRODUKSI                       Gerakan reformisme dan modernisme Islam abad ke-19, di antaranya  Jamaludin al-Afghani (1839 – 1897), Muhammad Abduh (1849 – 1905) dan Rasyid Ridla (1856 – 1935), hakikatnya merupakan kelanjutan tajdid atau pembaruan  pra-modern sebelumnya seperti  Taqiyudin Ibnu Taimiyah (1263 -1328), Muhammad bin Abdul Wahab (1703 – 1787) Syah Waliyullah (1703 – 1762). Kecuali Syah Waliyullah dari India, semua tokoh tadi, dari  Al-Afghani hingga Abdul Wahab, berada di MENA (Middle East and North Africa). Syah Waliyullah di India. Modernisme Islam yang timbul di Timur Tengah pada abad ke- 19 tadi, secara umum merupakan reaksi terhadap tantangan Barat sebagai rangsangan ekternal dan kebutuhan objektif internal ummat Islam untuk mengubah kualitas diri untuk kemajuan yang sesuai dengan nilai Islami yang kokoh. Cirinya adala