ASEAN dan Kesiapan Pemuda Menghadapi MEA

 

Ilustrasi: CWY-JCM-PPIK 1980-1981 Culture Show, Stettler, Alberta, Canada, Winter 1981. ( Dok SK)


ASEAN dan Kesiapan  Pemuda  Menghadapi MEA  


Oleh Shofwan Karim 


Abstract


ASEAN (The Association of South East Asian Nations) was established in 1967 and has 3 pillars of the community. Political and security community, economic community and socio-cultural community. Then packed in a creed, One Vision, One Identity, One Community. In 2007, ASEAN plan and agreed to begin free trade Asean Economic Community (AEC) January 31, 2015. But due to some problems it was postponed to 31 December 2015. The Indonesian youth should be optimally prepared and take even create opportunities for good, progress and the common welfare. This exposure examines the opportunities and challenges for young people, both individually and institutionally youth organizations. The younger generation must be fully prepared in advance to engage in fierce competition ahead.


Keywords: ASEAN, MEA, Indonesian youth resources, opportunities and challenges.


Abstrak


ASEAN (The Association of South East Asia Nations) berdiri 1967 dan  memiliki 3 pilar  komunitas. Komunitas   politik dan keamanan, komunitas  ekonomi dan  komunitas sosial-budaya.  Lalu  dikemas  dalam satu kredo, One Vision, One Identity, One Community. Pada 2007, ASEAN  merencanakan dan menyepakati dimulai perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asean (MEA)  31 Januari 2015. Akan tetapi karena beberapa kendala hal itu diundur menjadi 31 Desember 2015. Para pemuda Indonesia harus secara optimal  menyiapkan diri dan mengambil bahkan menciptakan   peluang untuk kebaikan, kemajuan dan kesejahteraan bersama.  Pemaparan ini mengkaji  peluang dan tantangan utama bagi pemuda,  baik secara individual maupun   secara kelembagaan organisasi kepemudaan. Pemuda mesti memersiapkan diri terlebih dulu untuk terjun dalam kompetisi yang sengit ke depan. Dengan begitu peluang dan tatangan itu mampu dijawab dengan baik dan produktif.


Kata Kunci: ASEAN, MEA, sumber daya pemuda Indonesia,  peluang dan tantangan.




Komentar

Postingan populer dari blog ini

Takziyah Sir Prof Dr H Azyumardi Azra, MA., M Phil., CBE Tokoh Cendekiawan dan Akademisi Muslim Dunia

Shofwan Karim, Pembicara dalam Pertemuan MDNG se Dunia