Pengaruh M. Natsir di Malaysia


Pengaruh M. Natsir di Malaysia

MUHAMMADIYAH.OR.ID, PADANG– Melihat dari sudut pandang politik dan pengaruh M. Natsir di Malaysia, Prof. Firdaus Abdullah, penyair dan penulis Malaysia ini menyatakan bahwa M. Natsir adalah sosok negarawan yang memberi inspirasi kepada gerakan pemuda Islam Malaysia yang tergabung dalam organisasi Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM).

“Pengaruh pak Natsir di Malaysia bukan hanya di masjid dan surau-surau, tetapi juga di bidang pergerakan Islam.” tuturnya dalam Bedah Buku yang diadakan oleh Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat (UMSB) pada (18/12).

Di Malaysia, M. Natsir tidak hanya dianggap sebagai suluh yang berpendar di surau-surau, tapi lebih dari itu keterlibatan M. Natsir juga memberikan pendidikan dan ilham kepada pergerakan Islam di sana. Bahkan di ABIM, M. Natsir dianggap sebagai sumber perjuangan Islam.

“Ini sekedar menjelaskan betapa berpengaruhnya pak Natsir secara intelektual dan spiritual kepada Malaysia secara umum,” imbuhnya.

Dalam diri M. Natsir, Firdaul Abdullah menlihat sosok yang mampu menerapkan keislaman dan pancasila dalam satu kesatuan. Nastsir juga disebutnya sebagai tokoh lokal yang berperan untuk dunia Islam global. Menurutnya, elemen lokal dan global menyatu dalam karya pemikiran dan ketokohan M. Natsir.

Mengutip ucapan Natsir, “Hidup berakal, mati beriman serta jangan kehilangan akar dan jangan sampai kehilangan akal.” Menurutnya, ucapan ini merupakan falsafah yang memiliki arti mendalam. Sehingga pemuda pergerakan di Malaysia senang dan bangga mengamalkannya.

“Ini menginggatkan kita supaya hidup berakal dan mati beriman. Serta akal dan akar jangan sampai hilang,” pungkasnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pesiapan Kuliah Doktoral Studi Islam PPs UM Sumbar Mata Kuliah Pemikiran Pendidikan dan Hukum Islam Klasik dan Kontemporer

UM Sumbar dari Cikal Bakal Sampai Sekarang